Kita semua pasti sudah kenal dengan tanaman padi. Tanaman yang
menjadi bahan makanan pokok di negara kita. Saat ini padi di tanam hampir di
semua lahan pertanian di wilayah Indonesia. Namun semakin hari jumlah lahan pertanian
semakin berkurang akibat pembangunan. Hal ini menuntut kita untuk berpikir
kreatif dalam menyikapi masalah ini. salah satunya dengan memanfaatkan area di
sekitar rumah kita.
Tanaman yang biasa ditanam di area rumah adalah tanaman hias
seperti bunga. Padahal, tanaman pangan seperti padi juga mempunyai potensi
untuk tumbuh subur dalam pot atau polybag. Cara penanamannya adalah sebagai berikut:
- Memilih benih padi yang unggul. Cara memilihnya adalah dengan mencampur air dengan garam secukupnya, lalu rendam benih padi. Padi yang mengapung tandanya benih itu kurang bagus. Maka pilihlah benih padi yang tenggelam di dasar wadah.
- Setelah anda mengambil benih padi yang tenggelam, lalu pindahkan dan rendamlah dalam air tawar selama satu hari untuk melunakkan kulit padi yang keras serta untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Buat wadah penyemaian benih. Bisa terbuat dari besek bambu, atau yang lainnya. kemudian masukkan tanah dan kompos dengan perbandingan 1 tanah : 2 kompos. (jika tanahnya satu genggam berarti komposnya dua genggam) lalu Aduk sampai rata.
- Campurkan air dengan mol dengan perbandingan 15 air : 1 mol (jika airnya 15 tutup botol, maka MOL nya 1 tutup botol). Lalu siramkan pada wadah penyemaia benih yang sudah terisi tanah dan kompos tadi.
- Taburkan benih yang sudah di rendam ke wadah penyemaian ini secara merata. Ingat, biarkan benih di permukaan saja. Tidak perlu ditimbun. Tunggu 6-7 hari sampai benih itu menjadi bibit padi dengan dua daun lembar kecil.
- Siapkan pot, polybag atau ember bekas, lalu isi dengan campuran tanah dan kompos lalu siram dengan air dan mol seperti langkah membuat wadah di atas. Siram secukupnya sampai tanah menjadi becek saja, jangan sampai ada air yang menggenang.
- Cabut bibit padi dari wadah penyemaian (cukup 1 atau dua helai bibit!), lalu pindahkan ke dalam pot. Ingat, satu pot cukup ditanamai satu atau dua helai bibit saja!
- Rawat padi yang sudah ada dalam pot atau polybag. Setiap tiga hari sekali siram dengan air yang sudah dicampur dengan mol. Sedikit beri adukan ke tanah agar udara bisa masuk. Cabut rumput atau tanaman lain yang tumbuh di dalam pot karena bisa mengganggu pertumbuhan padi.
- Setelah 3-4 bulan padi yang semula hanya dua helai itu bisa beranak menjadi puluhan helai. Dan siap dipanen bila sudah berwarna kuning.
Bagaimana hasilnya? Dari satu pot itu bisa menghasilkan kisaran 1
ons gabah kering panen (GPK) (tergantung juga dengan jenis bibit padi).
Jika dalam jarak 1 meter persegi mampu menampung 10 pot, maka 1
meter persegi mampu menghasilkan kurang lebih 1 kg gabah kering. Lumayan bukan?
:D
Referensi: clearwaste.blogspot.com (uji coba Bapak Sobirin)
Buku ketrampilan tepat guna
menuju wirausaha mandiri, Pramindo, Surakarta.
Gambar: Abahcheppy.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar